Jakarta, 18 November 2016 bertempat di Gedung Kementerian Ristek dan DIkti RI Menteri Ristek-Dikti Muhammad_Nasir Menerima Kunjungan dari Gurbernur Maluku Ir. Said Assagaf, Ketua Yayasan Darussalam Maluku dan Perwakilan Mahasiswa Universitas Darussalam Ambon dalam rangka membahas penyelesaian Konflik yang terjadi di Kampus Merah Universitas Darussalam Ambon.

Kehadiran Gubernur Maluku yang juga adalah Ketua Pembina Yayasan Darussalam Maluku adalah bentuk pertangggung jawaban Pemerintah Daerah Provinsi Maluku terkait pelaksanaan pendidikan di Maluku setelah sebelumnya berjanji akan menemui Menteri RISTEK-DIKTI untuk Menyelesaikan Konflik Unidar didepan ratusan mahasiswa yang melakukan Aksi “SAVE UNIDAR” di depan Kantor Gubernur Provinsi Maluku, 17 November 2016.

Pertemuan yang juga dihadir oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK-DIKTI, Biro Hukum dan Organisasi Kemenristekdikti dimulai pukul 13.24 WIB dan menghasilkan Keputusan yaitu Menyerahkan SK Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD-DIKTI) kepada Yayasan Darussalam Maluku.

Keputusan tersebut diambil setelah sebelumnya juga telah dihasilkan keputusan dari penyelesaian konflik yang terjadi di Kampus Merah yang difasilitasi oleh Kemenristekdikti antara kedua yayasan, kopertis wilayah XII dan Perangkat Kementerian RISTEK dan DIKTI RI pada tanggal 19 Juli 2016 dan 11 Agustus 2016 serta Kunjungan TIM Pemantauan Akademik Perguruan Tinggi KEMENRISTEK-DIKTI tanggal 30 Agustus 2016 di Ambon Sesuai dengan janji dari Menteri bahwa Surat Keputusan tersebut akan di serahkan pada hari Senin, 21 November 2016.

#saveunidar #savependidikanmaluku